Kamis, 05 April 2012

Surat untuk Ayah dan Ibu….

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ayah… Ibu…
Atas kehendakNya melalui engkaulah diriku yang lemah ini mulai melihat dunia. Si kecil yang masih merah dan lemah engkau rawat dengan penuh kasih sayang. Semua hal terbaik dicurahkan sepenuh hati.

Kau timang dengan senyum, kau  temani sepanjang waktu, kau isi waktunya dengan hal penuh manfaat.

Saat ku lapar dan haus, engkau kan menyuapiku makan dan minum
Saat dingin menerpa,  kau hangatkan suasana penuh keceriaan
Saat ku menangis, engkau kan menenangkanku dalam dekapmu
Tak ayal kenyamanan dan kehangatan keluarga inti tercipta sempurna

Ketika ku mulai belajar merangkak, engkau dengan sabar menjaga
Ketika ku mulai belajar berbicara, engkau dengan sabar mengenalkan bahasa tutur kata
Ketika ku mulai berjalan, engkau dengan sabar mengawasi dan memotivasi serta menolong ketika jatuh

Sering ananda merepotkan dengan kenakalan khas anak kecil. Namun dengan penuh rasa kebapakkan dan keibuan engkau tetap sayang dan menasihatiku dengan sikap dan tutur kata yang bijaksana. Memang saat itu ananda kurang begitu paham, namun seiring berjalannya waktu kupahami semua itu. Dulu merasa terpaksa kala diminta belajar, namun sekarang kau jadikanku haus akan ilmu. Dulu enggan ketika diminta beribadah, namun kau jadikanku paham kewajiban utama itu sangatlah penting. Dan alhamdulillah kudapatkan nikmat anugerah terindah pemahaman din yang lurus sesuai manhaj generasi terbaik. Nikmat yang ananda sangat ingin kenyam bersama kalian berdua.

Ayah… Ibu…
Atas jasa-jasamu aku menjadi pribadi yang ada saat ini. Ketidaktahuan engkau ubah menjadi berpengetahuan. Kelemahan engkau ubah menjadi kekuatan untuk lebih baik. Kekanakan engkau ubah menjadi kedewasaan.

Anakmu ini sungguh sangat banyak berhutang budi. Sekiranya seluruh harta, jiwa, dan raga kuserahkan semua tak kan mampu membalas. Semua orang tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan dan diberikan pada anak oleh orangtua ikhlas diberikan sepenuh hati. Semua orang juga tahu bahwa orang tua selalu mendo’akan kebaikan untuk anaknya. Sungguh kebaikan ayah dan ibu tiada tara. Maka dari itu  kuberusaha membahagiakan dan membuat bangga engkau memiliki ananda. Maka dari itu kudo’akan semoga semua kebaikan yang telah diberikan kepadaku ini mendapat balasan indah dari Allah ta’ala di dunia ini. Maka dari itu kudo’akan jua ditemani tetesan airmata ini, semoga ayah dan ibu dimasukkan ke Jannah Firdausnya kelak… Amin

Inilah surat yang mampu kutulis. Surat yang sederhana karena lidah ini kelu tak mampu berucap lagi. Surat yang sederhana karena tangan ini tak mampu lebih lama lagi menggoreskan kata. Surat yang memang tak pernah kuserahkan secara langsung karena rasa malu ananda yang yakin tak bisa membalas segala yang telah diberikan. Surat yang tak tahu apakah Ayah dan Ibu akan membacanya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dari ananda yang kangen dengan Ayah dan Ibu…

Kamis, 09 Februari 2012

Pelihara hatimu dgn iman yg kuat, kejujuran, dan sifat-sifat yg baik. Maka niscaya dirimu akan menjadi pribadi yg baik.
Cinta butuh kepercayaan, percaya dengan dirinya meski dia jauh disana.

Rabu, 28 Desember 2011

PUISI KERINDUAN PADA AYAH DAN IBU

Dikesendirianku,

Aku teringat masa dimana aku bersama ayah ke sawah, membersihkan rumput, menanam jagung dan padi, memupuk dan membersihkan hama, pulang memetik sayuran dan, mengambil siput.

AKu teringat dan semakin rindu saja,

Aku menagis, teringat ayah dan ibu di jauh berdua, tanpa ditemani ke 3 anakmu,

Semangatmu tak pernah pudar, meski tubuhmu semakin renta,

Tiap haru kau sebut ke 3 anakmu,

Engkau daoakan, agar sehat, selamat dan menjadi orang yang sukses

Kau tak pernah memikirkan diri sendiri, yang kau pikir hanya kesehatan, keselamatan dan kesuksesan anakmu semata,

Maafkan anakmu yang banyak salah ini, belum bisa berbakti, apalagi membahagiakanmu, Wahai IBU dan AYAH

Maafkan........ Anak mu ini........!!!

Aku hanya bisa menagis, dan menagis,

Rindu sekali pada ayah dan Ibu

Senin, 12 Desember 2011

Berbakti Kepada Orang Tua

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak.” (QS. An-Nisa`: 36)
    Manusia yang paling berjasa terhadap seseorang adalah kedua orang tua. Melalui keduanya Allah mentakdirkan keberadaannya. Ibunya yang telah mengandungnya selama sembilan bulan dengan penuh susah payah. Ibunya yang telah menyusuinya selama masa yang telah dikehendaki oleh Allah. Ibunya yang mengasuhnya, merawatnya dan menyayanginya semasa kecilnya. Demikian juga ayahnya yang membanting tulang untuk memenuhi segenap kebutuhannya, dan mendidiknya hingga dewasa. Ayahnya yang memlindunginya dari berbagai mara bahaya.

    Berbagai jasa orang tua diberikan kepada anak sejak di dalam kandungan hingga ia lahir, dan berkembang menjadi dewasa. Semua itu diberikan oleh orang tua tanpa mengharapkan balasan apa-apa dari si anak. Bahkan ketika dewasa pun orang tua tidak serta merta melepasnya, tetapi tetap membantu menyelesaikan segala persoalan hidupnya.
Banyaknya jasa orang tua itulah maka Islam menempatkan sikap hormat kepada orang tua sebagai kedudukan kedua setelah Allah. Banyak ayat dan hadis yang menjelaskan bahwa hormat dan berbakti kepada orang tua memiliki kedudukan yang tinggi.

    Allah swt. berfirman: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah:”Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS. Al-Isra`: 23-24)

   Diriwayatkan dari Abu Abdurrahman bin Masud ra. dia berkata “aku bertanya kepada Nabi saw. perbuatan apakah yang paling dincintai Allah Swt. beliau menjawab “Shalat tepat pada waktunya. Aku bertanya kemudian apa? Beliau menjawab berbakti kepada kedua orang tua, aku berkata kemudian apa? Beliau menjawab jihad di jalan Allah.” (HR. Bukhari)

Kamis, 08 Desember 2011

10 Hal Anda Bisa Lakukan Untuk Ibu Anda

Berikut adalah beberapa ide tentang bagaimana Anda dapat membiarkan ibu tahu bahwa semua memberinya telah dan terus dihargai.

1. Berikan ibu liburan

Jangan berpikir Hawaii. Pikirkan hari jauh dari dapur. Atau rumah. Beri dia liburan dari rumah tempat untuknya, sebagian besar pekerjaan rumah tangga tampaknya tak berujung dilakukan setiap hari. Atau, jika dia tidak mau itu, mulai melakukan berbagi Anda di sekitar rumah. Mungkin Anda bisa mulai memberikan suatu hari minggu off, ketika dia tidak melakukan pekerjaan memasak atau rumah tangga. Ingat, ayah dan suami bekerja keras di kantor, tetapi mereka mendapatkan akhir pekan dua hari dalam kebanyakan kasus. Moms biasanya bahkan tidak mendapatkan hari penuh off. Dan jika mereka juga bekerja di luar, itu seperti dua pekerjaan penuh waktu.

2. Mari kita dengar cerita hidupnya: seorang ibu lingkaran

Dia mungkin telah membaca cerita sebelum tidur Anda ketika Anda masih kecil, tapi sekarang saatnya baginya untuk menceritakan kisah-tentang berbagai dirinya sendiri. Membuat lingkaran ibu di rumah di mana Anda memintanya untuk menceritakan kisah hidupnya. Lingkaran ibu sebenarnya bisa berubah menjadi sebuah proyek: satu anggota keluarga bisa menulis hal ini ke dalam laporan, yang lain bisa membuat buku cerita dari itu dan yang ketiga bisa video / merekam audio itu. Sebuah lingkaran ibu mungkin menjadi tradisi keluarga yang sedang berlangsung.

3. Cobalah mengalahkan memasak ibu

Sementara kebanyakan ibu meminta anak-anak mereka apa yang mereka ingin makan, membalikkan meja sekitar dan melakukan hal yang sama untuknya. Apakah ada makanan khusus menyukai ibumu? Beli atau mempersiapkan makanan yang baginya (jika Anda tidak yang terbaik dari koki, mungkin itu lebih aman untuk hanya membelinya).

4. Apakah ibumu di rumah jompo

Jika ibu Anda adalah di sebuah panti jompo, mengapa tidak berencana untuk membawa pulang untuk kunjungan akhir pekan untuk tinggal bersama Anda. Bahkan lebih baik, mengapa tidak membuat sebuah mingguan, atau dua kali sebulan set up, sehingga Anda dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan dia dan dia bisa berada di sekitar orang-orang yang benar-benar mencintainya lebih sering? Tentu saja hadiah utama akan jika Anda dapat membebaskan dia dari bahwa rumah jompo sehingga ia bisa tinggal di kamarnya di rumah Anda sendiri.

5. Aturlah mammogram untuknya

Setiap tiga menit, seorang wanita di Amerika didiagnosa dengan kanker payudara. Wanita itu bisa ibumu.

Kemungkinan seorang wanita terkena kanker payudara meningkat dengan usia. National Cancer Institute merekomendasikan wanita usia 40 dan lebih disaring dengan mamografi setiap satu atau dua tahun. Hal ini juga menyarankan bahwa perempuan pada risiko tinggi terkena kanker payudara mendapatkan saran medis sebelum mereka 40 tentang kapan mulai skrining dan tentang frekuensi skrining mereka. Lakukan ini untuk ibu Anda, sehingga Anda dapat melihatnya menghabiskan sisa hidupnya dalam kesehatan yang baik, Insya Allah (insya Allah).

6. Apakah ibumu seorang kutu buku?

Jika demikian, membeli sebuah lemari kecil dan membeli semua buku yang Anda mampu. Kemudian bawa ke rumahnya dan mengaturnya untuk itu.

7. Jika ibu Anda adalah non-Muslim

Jika ibu Anda adalah non-Muslim, cobalah berpuasa selama satu hari (Nafil atau puasa tambahan), dan terus berpikir dan berdoa untuknya. Mintalah Allah bahwa Dia membimbing dan meminta kepada-Nya apa yang dapat Anda lakukan untuk membantunya memahami Pencipta sendiri.

8. Jika hubungan Anda belum yang terbaik dengan Ibu Anda

Jika hubungan Anda dengan ibu Anda belum menjadi yang terbaik, duduk di depan kalender selama setahun atau perencana dan mencatat tanggal dan hal-hal yang Anda dapat merencanakan untuk memperbaiki hubungan ini. Mulailah dengan membuat pertemuan pertama formal. Kemudian memilih tanggal di mana Anda dapat menyimpan kontak dengannya dan membangun hubungan Anda secara teratur.

9. Jika ibu tidak hidup

Jika ibu Anda tidak hidup, kunjungi kerabat dan teman-teman dan bertanya apa yang dapat Anda lakukan untuk mereka. Pertimbangkan dua Hadis (perkataan Nabi Muhammad sallallahu besertanya):

1. Rasulullah berkata: Ketika seseorang meninggal, tindakannya berakhir, kecuali tiga hal: Sadaqa berkelanjutan (amal), pengetahuan dari mana manfaat masih diturunkan, dan seorang anak saleh yang berdoa untuknya atau dia ( diterjemahkan arti dari Islam).

2. Abu Usaid Saidi berkata: Kami pernah duduk dengan Rasulullah ketika seorang pria dari suku Salmah datang dan berkata kepadanya: Wahai Rasulullah! orang tua saya memiliki hak atas saya bahkan setelah mereka mati? Dan Rasulullah berkata:

Ya. Anda harus berdoa kepada Allah untuk memberkati mereka dengan Pengampunan-Nya dan Mercy, memenuhi janji-janji yang mereka buat kepada siapapun, dan menghormati hubungan mereka dan teman-teman mereka (Abu Dawud dan Ibnu Majah).

10. Angkat kaki dan menyebarkan berita

Nabi Muhammad berkata: Surga Anda terletak di bawah kaki ibu Anda (Ahmad, Nasai). Minta ibumu untuk mengangkat kakinya, sehingga Anda dapat menemukan di mana jannah ini. Lalu memberitahu orang lain tentang penemuan Anda dengan berbagi apa yang Islam katakan tentang ibu dan pentingnya mereka dalam kehidupan kita.

Minggu, 27 November 2011

BEGITU INDAH CERMIN SEBUAH HATI

Kata ‘ibu’ begitu indah bagi para perindu Ilahi. Kata bertuah bagi mereka yang memiliki hati. Ibu adalah sosok manusia kuat nan tangguh. Walau derita dan maut datang merapat, tak pernah ibu mau menggugat.

Selama sembilan bulan, ibu tampil sebagai penjaga paling perkasa. Saat sang bayi lahir, apakah bayi tadi mengalami de javu, mendengar detak jantung, semburat alam rahim terulang kembali. Oh ibu, sungguh di kakimu ada surga. Di hatimu ada cahaya dan dalam setiap desah nafasmu yang kudengar hanyalah cinta.

Ketika Allah menyebut dirinya Ar Rahim maka hanya ibu yang memperoleh nama itu. Seakan-akan, siapa saja manusia yang menghinakan wanita, sesungguhnya ia telah melukai Allah Ar Rahim. Siapa saja anak yang menggoreskan luka di hati ibunya, walau hanya berkata ”ah”, niscaya pintu-pintu neraka bergetar haus rindu melahapnya.
Suatu ketika, seorang pemuda bernama Thalhah As Sulami datang menghadap Rasulullah SAW. Dia berkata, ”Ya Rasulullah, sesungguhnya aku ingin sekali ikut berjihad di jalan Allah.” Rasul bertanya, ”Apakah ibumu masih hidup?” Jawabnya, ”Ya, beliau masih hidup.” Kemudian, Rasulullah bersabda, ”Bersimpuhlah kamu di kakinya. Di sana, tempat surga berada.”


Ketika seseorang bertanya kepada Rasulullah tentang siapakah orang yang paling berhak dimuliakan dan dilayani, Rasulullah menjawab tiga kali, ”Ibumu… Ibumu… Ibumu.”

Bersimpuhlah di kaki kedua orang tuamu. Tatap mata hatinya dan bisikkan dendang harapan merajut restu. Jangankan ucapannya, getaran hatinya saja adalah doa.


Ketika di hadapan orang tuamu jadilah ‘penghibur sejati’, karena kalbu keduanya bisa menjadikan anak-anaknya ahli surga atau neraka. Hidup menjulang atau menjadi pecundang. Dengarkanlah, betapa Allah telah berfirman, ”Dan, ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan, rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang.” (17: 23-24).


Seandainya kita berjalan kaki sambil menggendong ibu, kemudian mendaki dari lembah paling dalam menuju puncak gunung menjulang, sungguh takkan pernah akan mampu mengembalikan darah dan air susu ibu yang telah tumpah. Maka, dengan rasa haru, ukirlah di hati sebuah kata paling indah, Ibu!

Berbahagialah bila orang tua memanggil atau menyuruh kita mengerjakan sesuatu. Karena sesungguhnya, mereka sedang membuka pintu-pintu keberkahan Ilahi yang akan dikucurkan dari arah yang tak terduga.


KATA - KATA MUTIARA

                                                                 KATA MUTIARA                                                      
* Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum.
Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis

* Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati.

* Setiap yang kita lakukan biarlah jujur kerana kejujuran itu telalu penting dalam sebuah kehidupan. Tanpa kejujuran hidup sentiasa menjadi mainan orang

* Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahawa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya

* Orang yang paling mampu menguasai dirinya ialah yang paling mampu menguasai rahsianya.

* Orang yang mengikuti emosinya, akan kehilangan adabnya.

* Fikirkan permusuhan kita akan dimusuhi, fikirkan kebencian, kita akan dibenci. Tetapi sekiranya kita fikirkan kasih maka kita akan dikasihi. Ini adalah undang-undang alam. Kita menjadi seperti apa yang kita fikirkan

* Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan daripada usaha yang besar
Tidak ada insan suci yang tidak mempunyai masa lampau dan tidak ada insan yang berdosa yang tidak mempunyai masa depan.